10 Cara Menjadi Guru
Yang Dicintai Anak Didik
Salah satu hal yang paling menyenangkan bagi seorang adalah
ketika pagi berangkat kesekolah sedang murid-muridnya menunggu dengan tertib di
dalam kelas dengan raut wajah penuh motivasi untuk segera memulai pelajaran.
Iya, itulah sedikit gambaran seorang guru yang dicintai murid-muridnya dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Memang, tidak mudah untuk menjadi seorang
guru yang dicintai murid, butuh kesabaran, butuh keikhlasan, dan yang paling adalah
penting adanya keinginan dari lubuk hati
yang paling dalam untuk mencerdaskan anak bangsa.
Guru
Yang Dicintai Anak Didik
Untuk lebih lengkapnya,
pada postingan kali ini admin menawarkan
10 tips untuk menjadi seorang guru yang dicintai siswa, Nah berikut
adalah cara dan tips menjadi guru favorit di mata siswa:
- Mengajar tidak sekedar karena adanya imbalan gaji, tetapi selain itu jadikan kegiatan mengajar sebagai sarana untuk mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT. Jadi dengan seperti itu,ketika imbalan gaji yang diterima tidak memenuhi kebutuhan yang diharapkan, tidak menurunkan tekat guru dalam usaha mencerdaskan anak bangsa.
- Ikhlas memberi /menyapa siswa dengan lemah lembut disertai senyuman. Para pakar pendidikan mengakui bahwa setiap anak menginginkan dirinya dihargai oleh orang lain, untuk itu tidak perlu sungkan untuk memanggil siswa dengan sebutan yang baik seperti "anak saya" atau jika seorang guru TK atau SD bisa memanggil dengan panggilan "Sayang", "cantik" atau dengankata-kata lain yang dapat menyenangkan siswa.
- Beri siswa penghargaan setiap mereka melakukan hal yang baik. Perhargaan itu tidak mesti beripa uang atau makanan tetapi dapat dilakukan dengan ucapan selamat atau dengan cara berjabat tangan disertai mengusap kepala atau punggung mereka dengan lembut. Namun perlu di ingat jika Anda adalah guru pada pada sekolah menengah pertama atau atas, hindari hal ini pada murid yang berlawanan jenis dengan Anda.
- Ketika mengajar bercandalah sesekali dengan mereka, tetapi jangan berlebihan, lelucon tidak harus jauh dari materi yang Anda ajarkan, dan sebaiknya ketika Anda menceritakan sebuah cerita lucu Anda tidak harus tertawa.
- Pandailah dalam menilai pelanggaran yang dilakukan siswa, terkadang tidak semua pelanggaran yang dilakukan siswa semata-mata karna faktor kesengajaan. Terkadang melalui pengampunanlah seorang siswa menyadari sehingga mampu mengubah perilakunya yang salah.
- Jadikan sikap dan perilaku kita sebagai contoh bagi siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah, siswa akan menghormati jika kita memberikan nasihat yang sejalan dengan sikap dan perilaku kita, dalam beberapa kasus pada siswa SMA atau SMP, mereka merasa benar dengan perilaku berpacaran atau merokok karena mereka melihat guru mereka menjalani hal bersama-sama di luar sekolah.
- Bangun komunikasi yang baik dengan orang tua siswa, beberapa siswa merasa nyaman dengan guru di karena hubungan guru dan orang tua terlihat seperti saudara, tetapi hati-hati jangan sampai anda menjadi bek bagi sudut pandang siswa ketika mereka melakukan kesalahan.
- Memahami kondisi psikologis siswa, beberapa siswa dengan typekal diam sangat jarang akan terbuka dengan orang lain, disini dituntut kemampuan Anda untuk memahami bahasa non-verbal siswa, manfaatkan kesempatan ini sehingga mereka akan menjadikan Anda temapt curahan hati mereka.
- Jadikan anda sebagai tempat mangadu dan mengeluh bagi siswa, banyak siswa yang tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua mereka di karena mereka sibuk bekerja, sehingga praktis Anda adalah orang tua yang paling berinteraksi dengan mereka, dalam beberapa kasus Kadang-kadang guru di telepon oleh orang tua meminta agar anak-anak mereka di nasihat karena dirumah anak selalu melawan.
- Terakhir, dekatkan diri anda dengan Allah, guru hanyalah penyambung lidah, jadi ketika beribadah jangan lupa anda mendoakan anak didik kita agar hati mereka dekat dengan hati kita, sedekat mereka dengan hati orang tua mereka.
Nah, itulah 10 Tips menjadi guru yang dicintai anak didik, semoga
bermanfaat dan yakin untuk dapat
menerapkannya di sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar