Informasi tentang Merdeka Belajar, Program pelatihan Guru, dan Perkembangan dunia pendidikan

Senin, 04 Desember 2017

MENGAPA GURU BERHENTI BELAJAR?

MENGAPA GURU BERHENTI BELAJAR?

MENGAPA GURU BERHENTI BELAJAR?

Mengapa Guru Berhenti untuk Belajar? - Berdasarkan Hasil liputan kabar24.bisnis.com. Kunci permasalahan pendidikan Indonesia ternyata bukan buruknya kualitas guru, namun disebabkan oleh berhentinya semangat guru untuk belajar.
Menurut Najelaa Shihab (penggagas komunitas Guru Belajar), terdapat 3 salah kaprah yang menghambat guru belajar.
 

Pertama, guru malas belajar kecuali bila ada insentif eksternal dalam bentuk tunjangan atau hadiah. Kenyataannya, guru secara alami mempunyai kebutuhan internal untuk belajar.
 

Kedua, guru hanya perlu tahu cara melakukan sesuatu, tidak perlu dan tidak bisa paham mengapa melakukan sesuatu.
 

"Padahal kesadaran mengapa melakukan sesuatu bisa menjadi motivasi yang luar biasa bagi guru belajar," ungkapnya dalam Temu Pendidik Nusantara di Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta, Sabtu (21/11/2015).
 

Selanjutnya yang ketiga, menurut Najelaa, kompetensi guru adalah kompetensi yang bisa diukur, di interpretasi dan ditingkatkan secara individual tanpa mempertimbangkan konteks ekosistem.
 

Selain 3 faktor di atas, Menurut Diana Dwi Jayanti (penggerak Komunitas Guru Belajar Tuban) yang juga ikut hadir dalam temu pendidikan nusantara yang diinisiasi oleh kampus guru cikal ini mengatakan bahwa, faktor lain penyebab berhentinya guru belajar juga dipengaruhi oleh buruknya kualitas pelatihan guru yang masif, satu arah, dan miskin praktek serta banyaknya beban kerja administratif yang membuat guru kehabisan waktu luang untuk belajar.
 

"Ironisnya lagi, mekanisme Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru dinilai tidak efektif," tuturnya.
 

Semangat guru belajar memang berasal dari motivasi internal yang ada dalam diri guru.
“Proses guru belajar, bagi saya semacam menjalani berbagai petualangan, termasuk petualangan menyelami diri sebagai pendidik, mencoba keluar dari jebakan berupa rasa puas, perasaan sudah mengerti, dan perasaan tidak boleh salah," terangnya.(kabar24.bisnis.com)
 

Baca Juga: Mengapa Sekolah di Finlandia Begitu Sukses?

MENGAPA GURU BERHENTI BELAJAR? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: TABINA GURU

0 komentar:

Posting Komentar