Informasi tentang Merdeka Belajar, Program pelatihan Guru, dan Perkembangan dunia pendidikan

Kamis, 11 Maret 2021

Urgensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

Urgensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

obrolanguruku.blogspot.comUrgensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar - Guru merupakan hal yang pokok dalam pendidikan. Dimana guru adalah orang yang memberikan transfer nilai & ilmu pengetahuan kepada siswanya melalui proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

a. Pengertian Peran Guru dalam Pembelajaran

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa guru adalah: pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, & mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, & pendidikan menengah.

Peran seorang guru dalam proses pembelajaran merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan.

Pembelajaran adalah merupakan keseluruhan tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan menghitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik. Menurut Sudjana (2000) yang dikutip oleh Sugihartono, dkk. (2012: 80) Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru & siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam proses tersebut terkandung multi peran dari guru.

b. Peran Guru dalam Pembelajaran

Peran guru dalam proses pembelajaran sangat komplek. Guru tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, akan tetapi guru juga dituntut untuk memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal. Djamarah (2000) dalam Sugihartono, dkk (2012: 85) merumuskan peran guru dalam pembelajaran sebagai berikut:

1) Korektor

Sebagai korektor guru berperan menilai & mengkoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah laku, & perbuatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga pada akhirnya siswa dapat mengetahui.

2) Inspirator

Sebagai inspirator guru harus dapat memberikan inspirasi / ilham kepada siswa mengenai cara belajar yang baik.

3) Informator

Sebagai informator guru harus dapat memberikan informasi yang baik & efektif mengenai materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum serta informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.

4) Organisator

Sebagai organisator guru berperan untuk mengelola berbagai kegiatan akademik baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler sehingga tercapai efektivitas & efisiensi belajar anak didik.

5) Motivator

Sebagai motivator guru dituntut untuk dapat mendorong anak didiknya agar senantiasa memiliki motivasi tinggi & aktif belajar.

6) Inisiator

Sebagai inisiator guru hendaknya dapat menjadi pencetus ideide kemajuan dalam pendidikan & pengajaran.

7) Fasilitator

Sebagai fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak didik dapat belajar secara optimal. Fasilitas yang digunakan tidak hanya fasilitas fisik, seperti ruang kelas yang memadai / media belajar yang lengkap, akan tetapi juga fasilitas psikis seperti kenyamanan batin dalam belajar, interaksi guru dengan anak didik yang harmonis, maupun adanya dukungan penuh guru sehingga anak didik senantiasa memiliki motivasi tinggi dalam belajar.

8) Pembimbing

Sebagai pembimbing guru hendaknya dapat memberikan bimbingan kepada anak didiknya dalam menghadapi tantangan maupun kesulitan belajar.

9) Demonstrator

Sebagai demonstrator guru dituntut untuk dapat memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis sehingga anak didik dapat memahami materi yang dijelaskan guru secara optimal.

10) Pengelola kelas

Sebagai pengelola kelas guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik karena kelas adalah tempat berhinpun guru & siswa dalam proses pembelajaran.

11) Mediator

Sebagai mediator hendaknya guru dapat berperan sebagai penyedia media & penengah dalam proses pembelajaran anak didik.

12) Supervisor

Sebagai supervisor, guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki & menilai secara kritis proses pembelajaran yang dilakukan sehingga pada akhirnya proses pembelajaran dapat optimal.

13) Evaluator

Sebagai evaluator guru dituntut untuk mampu menilai produk (hasil) pembelajaran serta proses (jalannya) pembelajaran. Dari proses ini diharapkan diperoleh umpan balik dari hasil pembelajaran untuk optimalisasi hasil pembelajaran.
Menurut Wina Sanjaya (2008: 21) bahwa peran guru dalam proses pembelajaran antara lain:
1) Guru sebagai sumber belajar
Peran guru sebagai sumber belajar merupakan peran yang sangat penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran.

2) Guru sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

3) Guru sebagai pengelola
Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman, melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk proses pembelajaran.

4) Guru sebagai demonstrator
Peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk mempertunjukan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti & memahami setiap pesan yang disampaikan.

5) Guru sebagai pembimbing
Guru harus membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup mereka & agar siswa dapat mencapai serta melakukan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu dapat tumbuh & berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua & masyarakat.

6) Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.

7) Guru sebagai evaluator
Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data / informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

Kemudian selain beberapa peran guru yang telah disebutkan di atas, menurut Mulyasa (2013: 37) dapat diidentifikasikan sedikitnya 19 peran guru, yakni guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu (innovator), model & teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, pengawet, & sebagai kulminator.

Sumber: silabus.web.id

Urgensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: TABINA GURU

0 komentar:

Posting Komentar