Informasi tentang Merdeka Belajar, Program pelatihan Guru, dan Perkembangan dunia pendidikan

Minggu, 02 Mei 2021

Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia Menurut PGRI

Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia Menurut PGRI

Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia Menurut PGRI

obrolanguruku.blogspot.com - Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia Menurut PGRI - Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi ; kemunduran pendidikan di Indonesia penyebabnya adalah karena mengabaikan nasihat Ki Hadjar Dewantara. Padahal, Bapak Pendidikan Nasional ini telah mengajarkan orientasi pendidikan yang futuristik.

“Ki Hadjar Dewantara sudah mengajarkan orientasi bangsa yang sangat jelas & futuristik, melihat jauh ke depan. Tetapi kita terlanjur mengabaikan bahkan melupakan nasihat bijak pendiri bangsa. Sehingga menyebabkan pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Kemunduran pendidikan di Indonesia karena terlalu sibuk membahas masalah-masalah administratif pendidikan mulai dari kurikulum, penggunaan anggaran, sistem evaluasi & kelulusan, dana bantuan sekolah, & berbagai persoalan lainnya,” katanya dalam keterangannya, Minggu (2/5).

Selain itu, menurut ketua PGRI, pendidikan di Indonesia dikerdilkan menjadi sekadar akademis atau intelektualitas semata. Sementara rohnya pendidikan, hakikat pendidikan justru dilupakan. Persoalan besar yang dihadapi sekarang adalah hilangnya makna atau roh pendidikan dalam kehidupan berbangsa.

“Menyalahkan guru dalam kondisi seperti ini, juga sangat keliru. Guru sejak awal ‘dijebak’ dalam persoalan administratif serta dikejar target kurikulum yang sangat menguras tenaga. Sebagai contoh, misalnya, Guru harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) & melakukan analisis hasil ulangan (AHU) yang membutuhkan konsentrasi tinggi,” tambahnya.

Selain itu, guru juga harus menyusun silabus, membedah kisi-kisi soal ujian tengah semester (UAS) & sejumlah hal lain yang sangat administratif, menyita waktu & menguras tenaga. Sementara pada di sisi lain, kesejahteraan guru & peningkatan mutu guru melalui pelatihan periodik yang menjadi tanggung jawab pemerintah kurang diperhatikan.

Selain itu, masih banyaknya kebijakan pendidikan yang menimbulkan kegaduhan, penyusunan peta jalan pendidikan yang pragmatis & bukan mencerminkan tentang pandangan sebagai bangsa dalam mengantisipasi pendidikan masa depan, & perhatian yang sangat minim kepada guru, guru 3T (tertinggal, terdepan & terluar), persoalan kesejahteraan & kualitas yang jauh tersentuh,itu semua menunjukkan sudah saatnya ada pembenahan serius di dunia pendidikan kita.

Dikatakannya lagi, saat pandemi COVID-19 saat ini, permasalahan pendidikan bertambah serius. Ada dilema apabila penutupan sekolah berlangsung lebih lama yang menyebabkan learning loss & prinsip mengutamakan keselamatan & kesehatan pendidik & peserta didik.

“Adanya pemberian vaksin bagi para pendidik & tenaga kependidikan merupakan langkah penting untuk memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat berlangsung aman. PGRI berharap agar pemerintah, pemerintah daerah sangat serius menyiapkan secara hati-hati PTM demi keselamatan & keamanan peserta didik, pendidik, orang tua, & masyarakat,” terang dia.

Karenanya, diharapkan pada Hari Pendidikan Nasional mendatang, Ki Hadjar Dewantara dapat “tersenyum” bangga & bukan sebaliknya “menangis” sedih melihat kondisi pendidikan saat ini.

Untuk diketahui, Ki Hadjar Dewantara yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah pahlawan nasional asal Yogyakarta, yang lahir pada 2 Mei 1889. Tanggal kelahirannya kemudian diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Sumber: fin.co.id


Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia Menurut PGRI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: TABINA GURU

0 komentar:

Posting Komentar