Filosofi dan keunikan Tari Saman Aceh
Filosofi dan keunikan Tari Saman Aceh - Setiap seni pertunjukan khususnya seni , umumnya mempunyai pola lantai ; yaitu sebuah pola lintasan yang digunakan oleh penari ketika menampilkan pertunjukannya
Khusus pada kesenian gayo (Aceh), tari Saman memilki pola lantai garis horizontal atau dikenal dengan sebutan shaf. Pada setiap shaf penari akan duduk rapat sejajar. Hal merupakan refleksi duduk sejajar rapat ketika melaksanakan shalat berjamaah.
Dalam pertunjukkab, Tari saman ini dapat dimainkan oleh belasan atau puluhan panari, biasanya dimainkan oleh 13-21 penari. Namun saat ini untuk jumlah pemainnya sudah disesuaikan berdasarkan koreografi yang akan ditampilkan.
Tari saman merupakan salah satu tarian Unik dari Gayo Provinsi Aceh. Keunikan ini terletak pada gerakannya. Gerakan dalam tair saman ini dibagi menjadi tiga gerakan yaitu sebagai berikut:
Gerakan Tari Saman
- Gerakan Pembuka (Persalaman): Pada tahap ini di awali kegiatan penati berdiri sambil mengucapan salam pembuka sembari meletakkan kedua tangan di depan dada.kemudian dalam posisi bersimpuh biasanya para penari akan meletakkan pengikat kepalanya sebagai tanda dimulainya pertunjukkan tarian sembari melantunkan kalimat “laa ilaaha illallaah” dan “Asalamualailum”
- Gerakan Inti: pada tahap ini, penari melakukan gerakan menepuk paha, dada dan tangan sehingga tercipta bunyi irama yang dipadukan dengan lantunan syair. Seiring dengan lantunan syair. Gerakan-gerakan ini semakin lama semakin cepat gerakannya. Pada gerakan ini, para panari mengkombinasikan gerakan membungkuk (45 derajat) kedepan dan kebelakang (40 derajat). Selain itu juga di tambah dengan gerakan setengah berdiri serta gerakan kepala.
- Gerakan Penutup: ketika pertunjukkan akan berakhir, para penari merubah pola gerakannya, posisi badan setengah berdiri di ikuti dengan mentangkupkan kedua tangan di depan dada. Sedangkan mata mereka menatap ke depan sebagai tanda memberikan penghormatan kepada penonton sebagai tanda bahwa pertunjukan akan segera berakhir. Pada gerakan selanjutnya para penari akan duduk bersimpuh. Tangan di letakkan di atas paha lalu secara perlahan para penari segera meninggalkan pertunjukan.
Makna Gerakan Tari Saman
Tari Saman tidak hanya menampilakan nilai estetiknya saja, namun pada setiap gerakannya tari saman memiliki makna yang mendalam. Pada umumnya setiap gerakan pada tari aman ini kental dengan nilai-nilai ajaran islam. Sebagai contohnya pada gerakan selaku, para penari meletakkan satu tangannya di dada. Gerakan dimaknai sebagai bentuk kerendahan sebagai hamba yang taat akan segala perintah dan larangan Allah SWT.
Selain pada gerakannya, semua lantunan syair yang ditampilkan penari mengandung nilai-nilai filosofi yang sangat tinggi dan dalam setiap penyajiannya selalu mencerminkan nilai keagamaan, nilai sosial, dan nilai etika sebagai gambaran dinamika sosial masyarakat Gayo ; Aceh.:
0 komentar:
Posting Komentar