Informasi tentang Merdeka Belajar, Program pelatihan Guru, dan Perkembangan dunia pendidikan

Jumat, 01 April 2022

Sejarah Tari Seudati Aceh

Sejarah Tari Seudati Aceh

 

Sejarah Tari Seudati Aceh

Sejarah Tari Seudati Aceh - Tari seudati merupakan tarian asal Aceh yang paling terkenal, baik tingkat nasional maupun Tingkat Internasional. Tarian Seudati ini mengandung makna yang dalam, seperti ketangguhan, semangat dan patriot seorang lelaki Aceh. 

Pada mulanya, tarian Seudati ini di jadikan oleh para ulama sebabai sarana penyebaran dakwah islam di Aceh. Hal dapat di buktikan pada syair-syair yang digunakan dalam tarian sangat kental dengan nilai-nilai islam. 

Dalam penerapannya diatas panggung, tarian seudati ini di lakukan oleh 8 orang, masing-masing penari memiliki jabatan masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lain. Seperti, Syeikh (pimpinan tari), apet (wakil), apet bak (anggota ahli 1), apet sak (anggota ahli 2), apet uneun (anggota biasa kanan), apet wie (anggota biasa kiri), apet wie abeh (anggota biasa paling kiri) dan apet uneun abeh (anggota biasa paling kanan).

Asal Mula Nama Seudati

Berhubungan dengan asal mula nama seudati, bannyak ahli berbeda pendapat, sebagian berpendapat kata Seudati berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata Syahadati atau Syahadatain. Dalam Islam Syahadat merupakan bentuk pengakuan umat islam terhadap keesaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah Rasul yang di utus oleh Allah.

Namun, sebagian ahli sejaran berpendapat nama kata seudati di anggap berasal dari bahasa Aceh sendiri yaitu dari kata Seurasi yang berarti kompak atau harmonis. Jika di hubungkan dengan gerakan tarian ini memang terdapat hugungan dengan nama dan koreografinya. 

Asal usul kata seudati juga dikaitkan dengan bahasa tarekat yaitu ya sadati yang berarti wahai tuan guru. Hal hal ini juga beralasan karena sudati dalam sejarahnya dekat dengan komonitas tarekat Syeh Tarekat saman. Teori ini di dukung oleh nama lain dari Seudati dalam bahasa Aceh yang di sebur Meusammam.

Gerakan Penari Seudati

Gerakan tari sudati memiliki ciri khas yang heroik, gembira dan penuh kekompakan. Ini terlihat dari gerakan dari tubuh penari ketika di tampilkan dengan irisan beberapa alat musik tradional Aceh.

Gerakan meloncat, melangkah, memukul dada atau dhiet, ketrep jaroe (petik jari) dan gerakan hentakan (geuddham kaki) secara gerakan serentak merupakan gerakan utama dari tarian seudati ini.

Pada tari seudati terdapat dua gerakan utama yaitu gerakan ketika tarian di mulai yang di pimpin oleh pemimpin tari yang di sebut Syekh, lalu selanjutnya di ikuti oleh penari lainnya. Sedangkan cara kedua adalah sebaliknya.

Jadi, secaqra keseluruhan gerakan tarian Seudati ini adalah Nyap, Langkah, Rheng, Asek atau Lingiek, Nyet atau Keutheet, Dhiet, keutrep jaroe dan yeng terakhir adalah gerakan Guedham Kaki.

Perkembangan Tari Seudati

Tarian Seudati hingga saat ini terus berkembang, terus lestari dan di pelajari oleh generasi muda. Bahkan sekarang muncul beragam tarian kreasi mengikuti gerakan tarian Saudati. Ini terlihat ketika adanya pementasan tarian kreasi, dalam setiap gerakan seudati muncul gerakan baru yang menarik. Akan tetapi ini tanpa mengesampingkan ciri khas dari gerakan asli tarian Seudati. 

Dalam dinamika sosialm masyarakat Aceh, tarian Seudati ini biasanya di tampilkan pada setiap acara adat, peukan budaya atau pada acara keagamaan. Bahan tidak jarang pada kalangan pelajar dan mahasiswa tarian Seudati ini di perlombakan dan masyarakat saat antusias mengikuti saat kegiatan perlombaaan ini  di adakan.


Sejarah Tari Seudati Aceh Rating: 4.5 Diposkan Oleh: TABINA GURU

0 komentar:

Posting Komentar