Informasi tentang Merdeka Belajar, Program pelatihan Guru, dan Perkembangan dunia pendidikan

Senin, 28 Juni 2021

7 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu

 7 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu

7 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu

 7 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu - Beberapa anak mungkin mudah malu ketika dihadapkan dengan situasi baru. Ini sebenarnya terbilang normal dan alami terjadi. Namun, agar sifat malu-malu anak tidak mengganggu kehidupan sosialnya, orang tua perlu membantu menumbuhkan keberaniannya.

Sebenarnya, tidak ada yang salah jika si kecil memiliki sifat pemalu. Anak pemalu biasanya lebih mandiri, bijaksana, dan berempati. Namun, seorang anak yang terlalu pemalu dapat mengalami kesulitan dalam menjalani hidupnya. Ayo, Ibu dan Ayah, bantu si kecil mengatasi sifat pemalunya.

Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu

Meskipun umum pada anak, sebenarnya ada faktor lain yang dapat menyebabkan seorang anak menjadi pemalu, seperti meniru sifat orang tua, tidak diajarkan untuk bersosialisasi sejak usia dini, korban perundungan, dan selalu dituntut untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal. barang.

Sebenarnya anak-anak pemalu mungkin ingin bersosialisasi, tetapi mereka sering merasa takut, meragukan, dan tidak tahu bagaimana caranya. Perlu diingat, peran orang tua dalam pembentukan karakter anak sangat penting.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan ibu dan ayah untuk menumbuhkan keberanian pada anak yang pemalu:

1. Dorong anak-anak untuk menceritakan hal-hal yang membuatnya malu

Anak-anak pemalu umumnya merasa enggan bercerita dan menampilkan kemampuan mereka. Oleh karena itu, cobalah untuk mengajak si kecil untuk mencurahkan isi hatinya, guna mengetahui apa yang membuatnya merasa mudah malu.

Dengan begitu, Ibu dan Ayah dapat menentukan cara yang tepat untuk mendorong keberaniannya dan melawan rasa malu yang dirasakannya.

Jika orang tua mampu mendengarkan hati anak mereka, si kecil juga bisa merasa memiliki tempat untuk berbagi perasaannya. Hal ini secara bertahap akan membantunya untuk lebih berani berkomunikasi dengan orang lain.

2. Jangan panggil anak pemalu

Bahkan jika dia pemalu, hindari memanggilnya "anak pemalu", karena dia mungkin benar-benar percaya bahwa dia adalah apa yang orang katakan. Juga katakan kepada orang-orang terdekatnya untuk tidak mengatakan hal yang sama.

Di sisi lain, Ibu dan Ayah dapat mendorongnya untuk lebih berani, melalui kata-kata afirmatif dan suportif, setiap kali dia mencoba melakukan sesuatu yang baru, seperti "Wow, anak Ibu, Anda hebat dan berani, bukan? Bagus!".

3. Hindari memarahi anak-anak

Ketika anak mulai menunjukkan sifat pemalu, Ibu dan Ayah tidak boleh langsung memarahi atau mengolok-oloknya. Jangan memaksanya untuk melakukan apa yang dia takuti. Cobalah untuk memahami perasaannya terlebih dahulu.

Posisikan sudut pandang ibu dan ayah, cara si kecil melihat orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Perlahan-lahan jelaskan kepadanya bahwa benar-benar tidak ada yang perlu ditakuti. Ibu dan Ayah juga dapat memberikan contoh bagaimana menghadapi situasi yang dihindari si kecil.

4. Tempatkan anak-anak dalam situasi sosial

Orang tua bisa turun langsung untuk membantu anak-anak bergaul dengan teman-teman mereka. Misalnya, selama acara sekolah, Ibu dan Ayah dapat mulai berbicara dengan teman-teman mereka dan memprovokasi Si Kecil untuk berinteraksi dengan mereka.

5. Bangun kepercayaan diri

Bangun keberanian untuk berinteraksi dengan orang asing. Misalnya, menyuruhnya memesan makanan yang dia inginkan kepada pelayan ketika makan di restoran, atau memberinya uang untuk membayar bahan makanan di kasir. Orang tua juga dapat memiliki pesta kecil di rumah dan mengundang teman-teman mereka dan orang tua mereka.

6. Tunjukkan kepercayaan diri di depan si kecil

Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak. Biasanya anak-anak suka meniru apa yang dilakukan orang tua. Nah, ketika Ibu dan Ayah sering menyapa tetangga ketika mereka bertemu di jalan atau bersahabat dengan orang lain dengan percaya diri, si kecil mungkin bisa mengikuti teladan.

7. Berikan pujian

Ketika anak berhasil menunjukkan kepercayaan dirinya atau berhasil menyapa orang lain, maka Ibu dan Ayah bisa memberikan apresiasi untuknya, berupa pujian. Dengan begitu anak merasa telah melakukan hal yang benar.

Mengatasi rasa malu pada anak tidak dapat dilakukan dalam sekejap. Jadi, orang tua juga tidak boleh memaksa atau memarahi ketika Si Kecil masih menjadi orang yang pemalu dan belum bisa berani sesuai dengan harapan orang tua.

Ibu dan Ayah dianjurkan untuk tetap bersabar dalam mendorong Si Kecil untuk berani dengan menjadi teladan dan memberi teladan baginya. Jika rasa malu Anda terlalu banyak, Anda harus berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Sumber: alodokter.com

7 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak Pemalu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: TABINA GURU

0 komentar:

Posting Komentar